Hubungi   +62-717-422145   ubb.ilmukelautan@gmail.com

Pemanfaatan Potensi Lahan Pesisir Kelurahan Air Jukung Kecamatan Belinyu Bangka

Diposting: admin
|
Senin, 13 Juni 2022 - 14:53:07 WIB
|
Dibaca: 537 pembaca

Tim Dosen dari Ilmu Kelautan, Universitas Bangka Belitung (UBB) yang terdiri dari Agung Priyambada, M.Pi (Ketua Tim), Mohammad Agung Nugraha, M.Si, Indra Ambalika Syari, M.Si, Mualimah Hudatwi, M.Sc, Eva Utami, M.Si, Aditya Pamungkas, M.Si., Irma Akhrianti, M.Si, La Ode Wahidin, M.Si melakukan pengabdian kepada masyarakat pesisir di Kabupaten Bangka, tepatnya di Kelurahan Air Jukung Kecamatan Belinyu. Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu bentuk pengabdian jurusan pada tahun 2022 dengan sumber dana dari Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas Bangka Belitung.

Pengabdian Jurusan Ilmu Kelautan memfokuskan pada masyarakat pesisir di Kelurahan Air Jukung, Belinyu dengan memperkenalkan Teknologi Budidaya Udang Vanamei Tradisional Plus dengan tujuan meningkatkan produktivitas hasil panen, dan target size panen udang vanamei yang sesuai target. Kegiatan pengabdian dimulai dari tanggal 16 Mei 2022 diawali diskusi dengan ketua kelompok pembudidaya ikan “Tambak Atok Asri” yakni Ricky, lalu dilanjutkan dengan persiapan pembuatan kolam budidaya.

 

Agung Priyambada selaku ketua pelaksana melakukan survey pada hari Jum’at tanggal 03 Juni 2022 dengan sejumlah anggota untuk melihat perkembangan pembuatan tambak udang di Sungai Wak Bah, Kelurahan Air Jukung. Kolam yang sedang dikerjakan dengan bentuk lingkaran dan memiliki diameter 8 m sehingga perkiraan luasan tambak udang sekitar 50 m2. Kontruksi tambak menggunakan batu bata yang disusun dengan penguat menggunakan kerangka besi agar lebih tahan lama dan kuat. Saat ini konstruksi tambak sudah dikerjakan sebesar 70% yang memakan waktu pengerjaan sekitar 3 minggu.

Keterangan lebih lanjut menurut Ricky, ketua kelompok pembudidaya pembangunan kolam budidaya akan diselesaikan dalam waktu 2 minggu kedepan. Rencana awal untuk penebaran benih udang akan dilakukan setelah selesai kolam budidaya dengan menggunakan 10.000 benur udang vanamei untuk melihat tingkat keberhasilan budidaya udang system tradisional plus ini. Menurut Agung Priyambada selaku ketua pengabdian mengatakan bahwa, jika pada tahap awal ini tingkat keberhasilan budidaya diatas 80%, kedepan akan dilakukan penambahan jumlah benur udang sampai 20.000 sampai dengan 50.000 benur udang.