Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Mengadakan Seminar Kelautan “Menjaga Ekosistem Laut di Rencana Lokasi PLTN, Pulau Gelasa, Bangka Belitung”

Jumat, 22 September 2023 telah dilaksankana Seminar Kelautan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluatan Fakutlas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung yang diselenggaran secara offline di Balai Besar Peradaban (BBP) Universitas Bangka Belitung. Dekan FPPB Riwan Kusmiadi, STP., M.Si. hadir untuk membuka acara seminar secara resmi. Hadir pula oleh ketua jurusan serta pemimpin setiap ormawa di FPPB untuk membersama kegiatan seminar tersebut.

Seminar Kelautan ini bekerjasama dengan PT. ThorCon Power Indonesia yang mengangkat tema "Menjaga Ekosistem Laut di Rencana Lokasi PLTN, Pulau Gelasa, Bangka Beliting". Tema ini diangkat dilatarbelakangin untuk mengedukasi kepada masyarakat Bangka Belitung karena masih banyaknya stigma negatif terhadap pembangunan PLTN di Pulau Gelasa,  Bangka Belitung.

Pada Seminar Kelautan ini, HIMAIKA UBB mengundang Widia Nugraha, S.T.,M.T. selaku Coastal Engineering PT. ThorCon Power Indonesia dan Aditya Pamungkas, S.Si.,M.Si selaku Tim Kajian Ekologi Pulau Gelasa sebagai pemateri.

Kedua pemateri tersebut membahas isu-isu terkait pembangunan PLTN di Pulau Gelasa.

Dengan Widia Nugraha dengan materi "Menjaga Ekosistem dan Lingkungan Laut di Sekitar Lokasi Rencana Pembangunan PLTN Pulau Kelasa Kab.Bangka Tengah Prov. Bangka Belitung" dan Aditya Pamungkas mengangkat materi "Kondisi Ekosistem Laut Pulau Kelasa, Bangka Belitung".

Dalam sambutannya, Dekan FPPB Riwan Kusmiadi, STP., M.Si. menggatakan bahwa bukan hanya keberadaan P.T ThorCon saja namun keberadaan semua yang bersinggungan dengan kelautan yang harus menjaga ekosistem laut. Ia berharap kita tidak sekedar mempersempit  cara berpikir karena ada PT ThorCon dan bagaimana cara menjaga ekosistem laut, karena semua hal yang sudah berurusan dengan uang akan terlupakan tujuan awalnya. Beliau juga mengatakan bahwa jurusan Ilmu Kelautan diharapkan menjadi gerbang utama atau pelindung utama dalam pembangunan ini. Sekaligus membuka acara seminar kelautan ini.

Widia yang menjadi pembicara utama menegaskan bahwa lokasi pembangunan PLTN  di Pulau Gelasa masih tahap persiapan pengusulan. Ia menambahkan dengan diadakannya seminar kelautan ini diharapkan dapat mengedukasi mahasiswa terhadap pembangunan PLNT di Pulau Gelasa agar tidak terjadinya konfik akibat pembangunan.

Aditya sebagai pembicara selanjutnya membicarakan tentang ekosistem yang ada di Pulau kelasa dimana kita harus mengambil peran dalam perkembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta mengawal pembangunan dari awal sampai akhir.  Keadaan ekosistem di pulau kelasa pada terumbu karang kondisinya sanga baik, untuk mengrove hanya ada di bagian sisi timur pulau, dan untuk lamun ada namun tidak ada padang lamunnya. Kualitas air di pulau gelasa sangat baik dan TTS rendah serta logam berat sedikit.