Ilmu Kelautan UBB Mengikuti Koordinasi dengan Balai KSDA Sumatera Selatan

Dalam upaya untuk meningkatkan perlindungan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Selatan bersama dengan Universitas Bangka Belitung (UBB) telah melakukan diskusi dan koordinasi kerjasama strategis. Koordinasi ini melibatkan Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Kelautan (FPPK) UBB, dengan tujuan utama untuk mengoptimalkan perlindungan, pendidikan, penelitian, pengembangan, serta pemanfaatan jasa lingkungan.

Acara yang dihadiri oleh kepala jurusan dan Dekan, termasuk DR. Umroh, S.T., M.Si sebagai kepala jurusan Ilmu Kelautan di FPPK UBB, dan Bapak Teguh Setiawan, S.Hut., M.M. sebagai perwakilan dari KSDA Sumatera Selatan, menegaskan komitmen bersama untuk mengembangkan Taman Nasional (TN) Gunung Maras, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Permisan, dan TWA Jering mendayung.

Rencana kerjasama ini mencakup:

- Perlindungan Lingkungan: Upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem di TN dan TWA yang terlibat, termasuk monitoring dan rehabilitasi habitat.
  
- Pendidikan:Pengembangan program edukasi bagi masyarakat lokal tentang pentingnya konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
  
- Penelitian: Kolaborasi dalam penelitian ilmiah untuk memahami biodiversitas dan dinamika lingkungan di area konservasi yang ditetapkan.

- Pengembangan:Implementasi strategi untuk pengembangan ekowisata yang berkelanjutan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam manfaat ekonomi dari konservasi lingkungan.

- Pemanfaatan Jasa Lingkungan: Pengembangan kegiatan yang memanfaatkan jasa lingkungan secara optimal, seperti penanaman hutan, pemulihan lahan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

DR. Umroh, S.T., M.Si, kepala jurusan Ilmu Kelautan di FPPK UBB, juga menjelaskan pentingnya pengembangan ekowisata di bidang kelautan. Beliau menekankan bahwa ekowisata kelautan dapat memberikan manfaat besar bagi konservasi lingkungan dan ekonomi masyarakat setempat.

"Kami telah melakukan fokus kajian di bagian Teluk Kelabat, yang menunjukkan potensi besar untuk pengembangan di bidang kelautan. Kajian ini mencakup aspek ekologis dan sosio-ekonomi, dengan hasil yang sangat positif. Dengan koordinasi dan rencana  ini, kami berharap dapat memperluas penelitian dan pengembangan ke daerah laut laijnya di Bangka Belitung," ujar DR. Umroh.

Beliau juga menyatakan harapannya untuk kerjasama yang lebih lanjut dalam penelitian dan pengembangan daerah laut lainnya di Bangka Belitung. "Kami ingin memastikan bahwa upaya konservasi dan pengembangan ekowisata tidak hanya terbatas pada satu lokasi saja, tetapi juga mencakup ekosistem laut yang kaya di wilayah ini," tambahnya.

Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan berkelanjutan di Bangka Belitung, melibatkan sumber daya akademik dari UBB untuk mendukung visi dan misi KSDA dalam menjaga keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang ada.