Peneltian Tumpahan Minyak di Pantai Arum dan Pantai Penyak Bangka Tengah

Sejumlah kawasan pesisir di Kecamatan Koba hingga Kecamatan Lubuk Besar terkena tumpahan minyak (Oil Spill) dan limbah teraspal.

Diantaranya lima kawasan yang tercemar yakni Pantai Arung Dalam, Pantai Sinar Laut, Pantai Kobatin, Pantai desa Kulur hingga Pantai Perlang.

Dosen Prodi Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung (UBB) Bidang Keahlian Pencemaran laut dan Ekologi Laut, Dr Umroh mengatakan cemaran minyak dan limbah secara umum dapat berdampak buruk bagi ekosistem di laut.

"Pencemaran karena minyak atau limbah teraspal di perairan dalam konsentrasi rendah pun sangat berbahaya bagi organisme perairan. Kita semua mengetahui bahwa di perairan ada fitoplankton yang selelau berperan sebagai produsen primer," kata Dr. Umroh

Lebih lanjut, dia menjelaskan fitoplankton tersebut dapat melakukan fotosisntesis, dan hasil proses fotosintesis tersebut adalah zat makanan dan oksigen. 

"Dengan adanya tumpahan minyak di perairan, akan menutup perairan  sehingga oksigen dari atmosfer masuk ke dalam kolom perairan akan berkurang. Selain itu, tertutupnya perairan oleh minyak akan menyebabkan ribuan fitoplakton mati, padahal fitoplankton adalah produsen primer bagi biota perairan," jelas Dr. Umroh. 

Kondisi pencemaran minyak jika tidak segera ditangani akan menyebabkan rantai makanan di perairan terputus. 

Kehidupan larva di perairan juga memiliki batas toleransi kualitas perairan, sehingga kita siap-siap sumberdaya hayati perairan akan berkurang. 

Penelitian mengenai kandungan tumpahan minyak ini sedang dilakukan uji laboratorium, untung mengetahui jenis dan mengidentifikasi sumber dari tumpahan minyak

 Sumber belum diketahui dan hasil belum diketahui, Namun Tim sudah diturunkan untuk mempelajari hal hal itu.